Tepung Jagung Termodifikasi sebagai Pengganti Terigu

Pustaka Kementerian Pertanian

Jagung tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan pakan, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk pangan bernilai ekonomi tinggi, seperti pati jagung, minyak jagung, ber

as jagung, dan tepung jagung. Untuk menghasilkan tepung jagung berkualitas, proses pengolahannya dapat ditambahkan ragi tape. Tepung termodifikasi hasil proses tersebut dapat menjadi bahan baku aneka kue basah, kue kering, biskuit, dan untuk substitusi terigu pada mi dan roti.



Subsidi terhadap terigu yang ditiadakan sejak 1997 menyebabkan harga terigu melonjak tajam, sementara konsumsinya terus meningkat. Seluruh kebutuhan terigu dipenuhi dari impor, yaitu untuk roti 20%, mi 50%, biskuit dan makanan ringan (snack) 10%, dan sisanya untuk keperluan rumah tangga. Saat ini, kebutuhan terigu nasional mencapai 5 juta ton/tahun, bahkan pada tahun 2009 hampir mencapai 6 juta ton/tahun. Jika kondisi ini berlanjut tentu akan mengancam ketahanan dan kedaulatan pangan. Oleh karena itu, pemanfaatan tepung dari bahan baku lokal perlu dikembangkan.

Setiap jenis tepung mempunyai sifat yang berbeda. Tepung jagung, misalnya, tidak memiliki gluten,
tetapi mengandung protein. Pemanfaatan jagung 5 tahun ke depan akan meningkat, bukan saja untuk pakan, tetapi juga sebagai bahan pangan bernilai ekonomi tinggi, seperti pati jagung, minyak
jagung, beras jagung, dan tepung jagung. Beras jagung dapat mensubstitusi beras, sedangkan tepung jagung dapat mengganti sebagian terigu pada roti dan mi.

selengkapnya http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/wr326102.pdf

Komentar